Cliff Jumping di Tanjung Gaan, Pulau Bawean

Hai Kawan,

Memang tidak mudah mencapai Pulau Bawean, tetapi semua perjalanan panjang yang dilalui lunas terbayar. Tidak hanya indah, Pulau Bawean juga menantang saya untuk memacu adrenalin, menaklukkan rasa takut ketinggian saya.

Akhirnya setelah menggunakan semua moda transportasi, udara, darat, dan laut, selama lima jam lebih dari Jakarta, saya sampai di Pelabuhan Sangkapura. Selamat datang di Pulau Bawean. Efek goyangan ombak laut di kapal cepat masih terasa saat mobil membawa saya menuju penginapan di Jalan Dermaga Raya, tidak jauh dari Pelabuhan Sangkapura. Check in dan makan siang sebelum memulai penjelajahan hari ini.

Setelah urusan perut terselesaikan, penjelajahan dimulai. Tujuan pertama adalah Tanjung Gaan yang dilafalkan sebagai Geen (seperti ge dalam gerak dan en dalam entah), yang terletak di sebelah Barat Pulau Bawean. Untuk menuju ke sana, saya melalui jalur darat dan kemudian dilanjutkan dengan jalur laut. Sebenarnya Tanjung Gaan bisa dicapai hanya dengan jalur darat saja, tetapi medan yang harus dilalui cukup berat karena melewati hutan dan waktu tempuhnya pun lebih lama. Jalur ini akan menjadi kendala saat kembali nanti, karena saat terbaik menikmati Tanjung Gaan adalah ketika matahari terbenam. Terbayang harus melalui hutan dengan jalan yang menantang di kegelapan malam.

Saya memilih bermotor bersama Basrid, salah seorang pemandu, saat melalui jalur darat. Sepuluh menit melalui jalan utama Pulau Bawean dan kemudian memasuki jalan dengan petunjuk Desa Lebak. Setengah jam menyusuri jalan cor beton yang hanya cukup untuk satu mobil. Melewati sawah, kebun, dan beberapa perumahan penduduk sampai ke perkampungan nelayan di salah satu pesisir Pulau Bawean. Perjalanan dilanjutkan dengan kapal nelayan selama setengah jam, sudah termasuk menyusuri Tanjung Gaan lewat laut dan kemudian berputar kembali untuk berlabuh di Pantai Tanjung Kodok dengan pasirnya yang berwarna oranye. Belum selesai, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki diantara karang dan pepohonan selama sepuluh menit.

bawean01bawean03bawean04

Tanjung Gaan terbentuk oleh karang tajam yang berlubang-lubang. Saat menyusuri tepiannya harus selalu berhati-hati karena sebagian karang hanya menutup bagian atas saja, sedangkan bagian bawahnya berlubang membentuk gua karena abrasi air laut. Di beberapa tempat saya bisa melihat kejernihan air laut lebih dari lima meter dibawah sana melalui lubang-lubang yang ada.

Bagian tepi Tanjung Gaan yang langsung berhadapan dengan laut berkedalaman lima meter. Laut di tepian tanjung tenang tidak seperti bagian tengah yang cukup berombak. Perahu yang sebelumnya mengantar ke Pantai Tanjung Kodok sudah bersandar di salah satu tepian. Sebelum saya bertanya kenapa, salah seorang pemandu sudah menantang saya meloncat dari tebing karang ke laut dan naik kembali melalui kapal. Berani? Jujur agak salah kostum hari ini. Tidak ada persiapan untuk berbasah-basahan. Tetapi tantangan sudah dikeluarkan dan pantang ditolak. Satu-satu isi kantong dikosongkan dan baju ditanggalkan. Resiko berbasah-basahan saat kembali nanti saya terima. Tebing setinggi hampir lima meter dan laut dengan kedalaman yang sama sudah menanti. Dan kemudian… loncat! Sungguh pengalaman yang luar biasa dan sangat memacu adrenalin.

bawean05Kembali ke atas tebing saat matahari mulai turun. Mengeringkan pakaian sambil menikmati bulatnya matahari, tanpa halangan, yang perlahan menghilang. Indah! Sebelum gelap saya kembali menyusuri jalur berangkat untuk kembali ke penginapan.

bawean02

Hari pertama yang tidak terlupakan di Pulau Bawean. Saat meloncat lebih dari sekedar untuk menikmati wisata alam dan menerima tantangan di Tanjung Gaan, tetapi mengalahkan diri sendiri. Mengalahkan rasa takut saya.

Jadi kawan, kapan kita cliff jumping bersama di Tanjung Gaan? Berani terima tantangan?

Ikuti penjelajahan saya berikutnya di Pulau Bawean. Klik JELAJAH untukĀ menerima notifikasinya lewat email.

@kawanjelajah

#ayojelajahindonesia

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini:
close-alt close collapse comment ellipsis expand gallery heart lock menu next pinned previous reply search share star